Android-P

(source: google.com/image)


Baru saya mendengar informasi mengenai OS Android O/ Oreo 8.0 mungkin sekitar awal tahun ini (apa saya yang kurang update? kok baru tahu, padahal sudah ada dari tahun lalu). Lalu saya membaca suatu artikel mengenai Android P 9.0. Menurut kalian P-nya ini apa yaa? Ada yang berpendapat mungkin P untuk Pie, tapi saya pun belum tahu pasti karena OS Android P ini masih dalam bentuk Beta, developer android sudah menyediakan beberapa file yang dapat di unduh dan pasang di smartphone Android tertentu yang nanti akan saya informasikan juga dalam artikel ini. Artikel ini merupakan artikel yang saya terjemahkan dan saya rangkum supaya dapat dimengerti oleh pembaca di Indonesia, ditulis oleh Marie Black dalam situs mereka yang berjudul "Android 9.0 P Name, Release Date, New Features & Public Beta"

Kecerdasan, kemudahan dan menjadi alat digital yang lebih segar dan baru adalah tiga hal yang merupakan pondasi penting untuk sistem oprasi Android P. OS ini baru saja diluncurkan sebagai Public Beta dan diharapkan akan resmi diperkenalkan pada bulan Agustus mendatang.

Android Popscile, mungkin ini nama yang akan digunakan sebagai penjelesan dari inisial huru P yang di gunakan oleh OS Android terbaru ini. Disusun denga ratusan hal yang telah diperbaiki, akan tetapi ada beberapa hal penting yang telah didiskusikan oleh Google I/O 2018 keynote pada 8 Mei lalu.

Ada empat hal dalam lingkup kecerdasan yang akan di tonjolkan:
  1. Adaptive Battery: Menggunakan mesin yang mampu mempelajari kebutuhan pengguna dan mampu untuk mengaktifkan aplikasi yang biasa kita gunakan sesaat sebelum kita gunakan serta menindak penggunaan energi dengan efisien.
  2. Adaptive Brightness: menyimpan tindakan pada preferensi akun pribadi dan mengatur pencahayaan secara langsung sesuai kebiasaan kita dalam mengatur tingkat kecerahan layar dalam kondisi tertentu atau ketika kita menggunakan aplikasi tertentu.
  3. App Actions: disematkan pada fitur App Prediction dengan merekomendasikan tindakan yang mungkin akan kita ambil selanjutnya.
  4. Slices: Mengijinkan bagian dari UI untuk masuk ke hasil pencarian Google dan mampu atau mengijinkan kita untuk menggunakan fitur dalam suatu aplikasi tanpa membuka aplikasi tersebut.
Opera Snapshot_2018-05-16_004217_cdn2.techadvisor.co.ukOpera Snapshot_2018-05-16_004118_cdn2.techadvisor.co.uk

Kemudahan:
    Opera Snapshot_2018-05-16_004431_cdn2.techadvisor.co.uk
  1. New Navigation System: sebuah tombol Home yang bisa kita geser ke atas untuk melihat aplikasi yang di sarankan dan geser kembali ke atas untuk melihat semua daftar aplikasi yang ada di smartphone kita. Geser ke samping untuk melihat aplikasi yang sedang berjalan dan dapat digunakan disetiap aplikasi.
  2. Smart text selection in Overiew: mampu memilih, memblok dan menggandakan kata dalam Recent apps tanpa harus membuka keseluruhan aplikasi tersebut.
  3. Simplified volume controls: penyederhanaan menu pengaturan suara yang terletak pada bagian tengah kanan secara vertikal.
  4. Rotation Button: muncul pada nafigasi bar ketika kita memutar ponsel secara horizontal.

Menjadi alat digital yang lebih segar dan baru:
    Opera Snapshot_2018-05-16_004508_cdn2.techadvisor.co.uk
  1. Android Dashboard: Bertujuan untuk membantu kita dalam memahami kebiasaan kita dan memberitahui hal penting yang terlibat dengan aktifitas kita ketika menggunakan ponsel. Contohnya, memperlihatkan seberapa banyak kita melakukan tindakan membuka kunci ponsel, seberapa banyak notifikasi yang kita terima dan berapa banyak aplikasi yang sering digunakan. Selain itu, sistem ini juga dapat mengatur bagaimana dan kapan kita menghabiskan waktu dalam menggunakan ponsel.
  2. App Timer: Membantu kita menentukan seberapa lama harusnya kita menghabiskan waktu untuk menggunakan sebuah aplikasi dan memberikan tanda ketika batas waktu penggunaan aplikasi tersebut sudah dekat.
  3. Slush Gesture: mengaktifkan fitur "jangan ganggu"/ Do Not Disturb dengan membalik layar ponsel ke arah bawah.
  4. Wind Down Mode: Memberitahu Google Assistant kapan kita akan tidur dan mengaktifkan fitur Do Not Disturb ketika waktunya sudah dekat. Selanjutnya sistem ini akan membuat tampilan menjadi greyscale atau hitam putih sebagai tanda waktu tidur telah tiba.

Bagaimana cara mendapatkan Android P?
Jika kamu ingin mencoba OS Android terbaru ini, kamu berkesempatan untuk ikut serta menjadi Beta Tester. Sayangnya pihak pengembang hanya menyediakan beberapa OS untuk ponsel tertentu. Ponsel yang dapat menjalankan OS Android P versi Beta adalah Google Pixel, Pixel XL, Pixel 2, Pixel 2 XL, Nokia 7 Plus, Oppo R15 Pro, Sony Xperia XZ2, Vivo X21 UD, Vivo X21 dan Xiaomi Mi Mix 2S. Info lengkap dapat klik disini.

Kapan Android P akan di luncurkan?
Berdasarkan informasi yang diberitahukan oleh pihak developer pada bulan Maret lalu, mereka akan memperkenalkan OS Andorid P versi Beta kepada publik pada 8 Mei di Google I/O 2018 dan mungkin akan meluncurkan versi resmi pada pertengahan hingga akhir Agustus mendatang seperti tahun sebelumnya.

Akan diberinama apakah Android 9.0?
Seperti yang kita tahu penamaan OS Android berdasarkan susunan dari hurup alfabet yang dimulai dari huru D atau Donut (v1.6) untuk versi paling pertama hingga yang terakhir adalah O atau Oreo (v8.0). Pihak developer sendiri masih merahasiakan nama asli dari Android 9.0 ini hingga musim panas mendatang. Apakah kamu bisa menebak apa kira-kira nama asli dari Android terbaru ini, mungkin Pie, Popscile, Popcorn, Pumpkin, atau Pia Basah?, dan masih banyak lagi. Kamu bisa tulis di kolom komentar, pendapat kalian mengenai pembaharuan dari sistem Android ini atau bisa menebak-nebak nama apa yang mungkin cocok dengan inisial P yang menjadi kandidat dari serangkaian huruf alfabet.

Kapan smartphone kita akan medapatkan Android 9.0?
Saya sendiri mungkin ragu untuk menjawab ini karena handphone saya masih menggunakan OS Android Marshmallow yang merupakan OS yang paling banyak digunakan pada smartphone saat ini, tercatat sebesar 28,1% dari keseluruhan OS Android yang sudah tersedia. Selain itu Android 9.0 baru akan muncul secara resmi pada bulan Agustus mendatang. Sudah dapat dipastikan bahwa mungkin kita harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan OS terbaru ini atau mungkin kita perlu mengganti ponsel lama kita dengan ponsel terbaru agar sesuai dengan spesifikasi yang disarankan untuk Android P tersebut. Jika kamu sudah mengunjungi tautan link yang saya sematkan diparagraf sebelumnya mengenai jenis ponsel yang dapat menjalankan OS Android P versi Beta, kamu dapat mengambil kesimpulan, jenis ponsel seperti apa yang cocok untuk menjalankan OS Android tersebut.

Beberapa merek ternama seperti Nokia, Samsung, LG, Sony dan HTC sudah memastikan bahwa beberapa ponsel mereka yang dibuat mulai dari tahun 2017 akan menerima pembaharuan secara OTA untuk OS Android 9.0 di akhir 2018 atau di awal tahun 2019. Berkat Google's Brotli pembaharuan melalui OTA ini sudah semakin mudah, cepat dan tidak menggunakan banyak data internet karena Google's Brotli memiliki kemampuan untuk mengkonfersi alogaritma dengan baik.

Fitur baru apa saja yang diharapkan pada Android 9.0?
Beberapa rumor mengatakan susunan aplikasi yang ada pada tray tidak akan digeser secara vertikal namum secara horizontal. XDA Developers juga menyarankan bahwa Google akan menghapus akses untuk APIs yang tidak resmi.

Perubahan lain yang diharapkan menurut situs - situs yang antusias dalam hal ini, akan ada sistem bantuan untuk Wi-Fi Direct Printing dan Bluetooth hearing aids (alat bantu dengar berbasis Bluetooth). Serta integrasi yang lebih baik untuk Android Things, suatu platform IoT (Internet of Things) baru dari Google yang akan mengijinkan developers atau para pengembang dengan mudah membuat peralatan pintar/ smart devices baru.

OS baru ini juga dapat menghalangi aplikasi mencurigakan yang berjalan di belakang dan mengakses kamera serta microphone pada smartphone kita seperti spy berdasarkan informasi dari AOSP (Android Open Source Project). Satu fitur lain yang berpotensi akan muncul pada OS terbaru ini adalah HEIC files dimana fitur ini dapat memperkecil file gambar sebesar 50 persen dari file aslinya dengan kualitas yang tetap baik, menyimpan perubahan gambar dan beberapa foto dalam satu file. Fitur ini juga mendukung pengaturan transparansi dan 16-bit warna. Pengguna iOS 11 dari Apple mungkin sudah tahu fitur ini dengan nama HEIF (High Efficiency Image Format). Namun fitur ini memerlukan processor yang mumpuni yang tentunya dapat mempengaruhi harga jual ponsel.

Kemungkinan fitur lain yang akan muncul pada smartphone berbasi Android 9.0 ini adalah 'notch' desain yang sudah diperkenalkan oleh iPhone X, tampilan foldable yang ada pada Galaxy X dan tampilan ganda/ multiple displays. Meningkatkan keamanan untuk fitur blok panggilan dan memungkinkan untuk mengubah ponsel menjadi Bluetooth keyboard atau mouse seperti DeX dock untuk Galaxy S9.

Akan tetapi fitur-fitur baru tersebut masih belum dapat dipastikan akan tersedia pada OS Android P seluruhnya atau tidak, mari kita tunggu kebenarannya. Selain proyek pengembangan sistem oprasi Android, Google juga sedang mengerjakan proyek lain yang bernama "Fuchsia" yang kabarnya akan menggantikan posisi Android dalam jangka panjang.

Jadi, bagaimana menurutmu? apakah kamu penasaran dengan Android 9.0 ini? Silahkan tulis di kolom komentar pendatmu mengenai artikle ini.

source: English version (techadvisor.co.uk)

Video yang bersangkutan: